YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Muhamad Yusvin Mustar, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil membuat robot berbentuk tank yang menggunakan kamera Closed Circuit Television (CCTV) wireless dan menggunakan microcontroller.
Yusvin Mustar menuturkan, melalui robot yang dibuatnya, pemantauan secara langsung di tempat yang diduga berbahaya dapat dilakukan dengan aman. "Misalnya bangunan tersebut nyaris roboh, maka robot itu dapat dikendalikan secara jarak jauh sehingga orang tetap bisa memantau keadaan apakah bangunan di dalamnya cukup aman untuk dimasuki atau tidak," kata Yusvin di Kampus Terpadu UMY, Kamis (23/6/2011) kemarin.
"Selain itu, robot juga berfungsi untuk mengetahui apakah di dalam ruangan tersebut terdapat benda berbahaya, misalnya bom. Sehingga ketika memang berbahaya, maka risiko kecelakaan dapat dikurangi," sambungnya. "Orang cukup mengetahui apa yang ada dalam ruangan melalui pantauan robot berkamera yang gambarnya dapat dilihat di layar komputer," tambahnya.
Dalam penuturannya, robot tersebut dapat bergerak ke depan, mundur ke kanan maupun ke kiri. "Kamera yang digunakan pun juga bisa bergerak ke kanan, kiri, atas, bawah. Orang bisa menggerakkan menggunakan remote," tambahnya.
Robot ini dapat bekerja optimal pada kondisi jarak 1-11 meter. "Sedangkan ketika hanya untuk menjalankan robot tanpa menggunakan sistem penggerak kamera dan sensor tabrak, robot dapat bekerja maksimal pada kondisi jarak 1-27 meter," tuturnya.
Yusvin menambahkan, robot ini dapat beroperasi di dua tempat baik di dalam maupun luar ruangan. "Selain itu robot dilengkapi dengan sensor tabrak berupa switch yang berada pada bagian depan, belakang, sisi kiri dan kanan robot. Nantinya ketika sensor robot menabrak rintangan di depan atau samping, maka sensor dalam remote control akan menyala sehingga kita dapat mengetahui kondisi robot pada saat mendapat rintangan," katanya.
• KOMPAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar